“Sifatnya sosial dan ini non APBD, pedagang tidak kami pungut biaya apapun, mereka bisa menggunakan listrik dan air secara gratis, ” Kata Wiwien, Kamis(6/3/25).
Wiwien menyebut, sebanyak 64 pedagang terlibat dalam kegiatan senja ramadhan, 14 diantaranya masih antri sebagai cadangan. Bahkan, setiap sore dirinya selalu berkeliling untuk mencatat omset mereka setiap harinya.
“Omset mereka dari total keseluruhan pedagang tiap sore kita catat, dan mencapai Rp. 17 sampai 21 juta, berarti ada perputaran ekonomi dari kegiatan ini,” jelas Wiwien.