Kirab budaya dimulai dari rumah Kades Nono di Dusun Kedungsumber, diiringi arak-arakan keliling desa yang berakhir di Balai Desa Sumberdadi. Tidak hanya masyarakat, kegiatan ini juga melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Forkopimcam Kecamatan Mantup, para guru dari SDN Sumberdadi, tokoh masyarakat, serta dukungan pengamanan dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kokam, dan Banser.
Tumpeng Agung, yang dihiasi hasil bumi seperti buah, sayur, dan jajanan pasar, menjadi simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rombongan kirab membawa berbagai perlengkapan tradisional, diiringi kesenian lokal berupa tarian tradisional, musik gamelan, serta hiburan berupa suara dari sistem audio yang dinaikkan di mobil Pick-up.