[ DN ) – Calon wakil presiden Mohammad Mahfud MD pada Rabu menyatakan akan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dari kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menghindari konflik kepentingan dalam kontestasi pemilu pada 14 Februari.
“Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini begitu saya diterima oleh Presiden…Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bisa bertemu,” ujar Mahfud di Lampung Tengah, Rabu (31/1).
“Semoga pengunduran diri ini bisa menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pilpres berjalan adil dan jujur. Saya sangat menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik,” tambah Mahmud, seperti dikutip media.
Mahfud, yang mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiarkan pernyataan ini pada beberapa platform media sosialnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 itu sebelumnya pernah menyatakan akan mundur dari jabatan menteri pekan lalu dalam sebuah acara kampanyenya.
Saat itu, dia menjawab seorang peserta yang menanyakan respons atas pernyataan calon presiden Ganjar Pranowo yang memintanya mundur dari jabatan dengan alasan menjaga pemilu berlangsung jujur dan adil, serta menghindari konflik kepentingan.
Mahfud menjawab: “Pada saat yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik.”
Dikutip dari CNBC Indonesia, Mahfud saat itu mengatakan berupaya memberikan contoh agar pejabat negara tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.
Mahfud ingin memberikan surat pengunduran diri langsung pada Presiden Jokowi untuk menjaga tata krama.
Dia mengaku diangkat menjadi menteri koordinator politik, hukum dan keamanan (menkopolhukam) dengan penuh kehormatan dan sudah menjalani tugas dengan baik dan berhati-hati selama empat setengah tahun.
“Karena diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati maka saya akan pamit baik-baik dan akan sampaikan surat ini,” ujar dia.
Selain Mahfud MD, anggota kabinet Jokowi yang juga ikut dalam Pemilu 2024 adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ikut berlaga sebagai calon presiden yang didampingi Gibran Rakabuming Raka, putra tertua Presiden Jokowi, sebagai calon wakil presiden. Hingga saat ini Prabowo tidak menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan menteri.
Hak politik