“Sebagaimana diketahui selama berlangsungnya jeda kemanusiaan perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar karena prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan,” ujarnya.
Farid telah berada dengan selamat di perbatasan Rafah, di wilayah Mesir bersama tim evakuasi KBRI Kairo dan segera akan dipulangkan ke Tanah Air.
Lebih jauh Retno mengatakan masih ada dua WNI yang menjadi relawan MER-C dan memilih untuk tetap tinggal di Gaza. Keduanya berada dalam keadan sehat, selamat dan tinggal di sebuah sekolah dekat rumah sakit Eropa. Indonesia, tambah Retno, akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan mereka.
Fikri Tetap Ingin Kembali ke Gaza
Fikri Rofiul Haq, salah satu relawan MER-C yang memutuskan tetap tinggal di Gaza mengatakan meski sempat “ketakutan” dengan kondisi yang terjadi, tetapi tetap ada keinginan kuat di dalam hatinya untuk tetap dapat membantu masyarakat Gaza. Hal tersebut lah yang akhirnya membuat dia tetap kuat dan bertahan.
“Memotivasi diri sendiri, melihat keadaan anak-anak, kita obrol dengan anak-anak jadi ga tega ngeliatnya. Obrol sama orang (warga), karena orang-orang di sini ketika dikiranya kita dievakuasi semua. Kalau kamu pulang siapa yang mau kasih makan, kan nggak ada NGO-NGO lain, mereka bilang gitu,” ungkap Fikri kepada VOA.