Jaksa wilayah Kharkiv mengatakan mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap negara asal tiga rudal yang digunakan oleh Rusia untuk menyerang ibu kota provinsi tersebut pada Selasa. Pernyataan mereka tidak menyebut nama Korea Utara.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan sebelumnya pada Jumat bahwa pihaknya belum dapat mengkonfirmasi negara pembuat rudal tersebut.
Meskipun AS tidak menjelaskan secara spesifik jenis rudal apa yang dikirim Pyongyang ke Rusia, juru bicara AS John Kirby mengatakan rudal tersebut memiliki jangkauan sekitar 900 km. Dia merilis grafik yang menunjukkan rudal balistik jarak pendek (SRBM) KN-23 dan KN-25.
Korea Utara berada di bawah embargo senjata PBB sejak pertama kali melakukan uji coba bom nuklir pada 2006.
Pada November, pihak berwenang Korea Selatan mengatakan Korea Utara mungkin telah memasok SRBM ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan senjata yang lebih besar yang juga mencakup rudal anti-tank dan anti-udara, artileri dan mortir, serta senapan.
Baik Moskow maupun Pyongyang sebelumnya membantah melakukan kesepakatan senjata apa pun. Namun keduanya tahun lalu berjanji untuk mempererat hubungan militer. [Red]#VOA