Namun peran Moskow dalam penindasan yang dilakukan Assad terhadap rakyat Suriah, mungkin akan menjadi kenangan yang sulit dilupakan.
Neil Quilliam dari Chatham House, sebuah kantor think-tank urusan internasional mengatakan, “Kita saksikan Rusia membom rumah-rumah sakit, sekolah, mendukung Assad dengan menjatuhkan serentetan bom barel ke tempat yang berpenduduk, mendukung Assad ketika dia menggunakan senjata kimia. Jadi, saya rasa tidak ada pemerintahan yang akan datang, apapun bentuknya, apakah itu HTS (Hayat Tahrir al-Sham), apakah melibatkan Kurdi, apapun kelompoknya, mereka tidak bisa tiba-tiba melupakan kebrutalan yang dilakukan Rusia terhadap penduduk sipil.”
Jatuhnya pemerintahan Asad secara cepat, merupakan sesuatu yang tidak dapat dibayangkan oleh banyak orang bulan lalu. Hal itu menghancurkan struktur kekuasaan yang hingga baru-baru ini dinilai akan langgeng oleh sebagian orang dan perkembangan ini menciptakan situasi baru yang masih belum jelas. [Red]#VOA