Rompi Berteknologi Tinggi Bantu Dokter Prediksi Serangan Jantung

  • Whatsapp
Rompi Berteknologi Tinggi Bantu Dokter Prediksi Serangan Jantung

Salah seorang peneliti, Dokter Gaby Captur dari Institut Ilmu Kardiovaskular UCL dan Rumah Sakit Royal Free, menjelaskan alat yang disebut rompi pencitraan elektrokardiografi atau rompi ECGI itu.

“Sebagian besar kejadian gagal jantung disebabkan oleh ritme jantung yang tiba-tiba di luar kebiasaan dan berbahaya. Dan serangan jantung bisa terjadi tidak hanya pada mereka yang memiliki penyakit jantung, namun juga pada mereka yang jantungnya tampak normal. Teknologi ini memungkinkan kita mengumpulkan informasi kelistrikan jantung secara rinci dan memetakannya ke dalam struktur dan fungsinya secara aman. Biaya operasinya cukup rendah dibandingkan dengan teknologi pesaing lainnya.”

Bacaan Lainnya

Rendahnya biaya operasi ini dikarenakan rompi ECGI dapat digunakan kembali. Rompi ini menggunakan teknologi elektroda kering, bukan elektroda basah yang diaplikasikan pada pemeriksaan EKG tradisional sehingga mudah dibersihkan dan dimanfaatkan ulang.

Menurut para peneliti, stratifikasi risiko yang lebih baik akan membantu dokter mengidentifikasi orang-orang yang membutuhkan implan cardioverter defibrillator (ICD), alat yang memantau ritme jantung dan mengembalikan ritme jantung ke ritme normal jika diperlukan.

Perangkat ICD dapat menyelamatkan nyawa namun juga membawa risiko infeksi dan dapat menimbulkan persoalan jika memberikan kejutan yang tidak diperlukan.

Dokter Matthew Webber adalah kardiolog di Barts Heart Centre di London, salah satu rumah sakit jantung terbesar di Eropa. Webber juga ikut mengembangkan rompi ECGI dengan Captur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *