Ribuan Jenazah Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Bangunan di Gaza

  • Whatsapp

Di antara korban hilang termasuk Amani, seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun yang tewas bersama suami dan empat anaknya. Ada juga Aliaa, yang berusia 28 tahun. Dia merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia. Ada seorang lainnya, yang juga bernama Amani, tewas bersama anak perempuannya yang berusia 14 tahun. Suami dan kelima anak laki-lakinya selamat.

“Situasinya makin memburuk setiap hari,” kata seorang warga berusia 23 tahun yang pernah menjadi mahasiswa perguruan jurnalisme. Bau menyengat dari sekitar reruntuhan makin tak tertahankan.

Bacaan Lainnya

“Kami tidak bisa berhenti,” kata pria itu. “Kami hanya ingin menemukan mereka sebelum jenazah mereka hilang ditelan reruntuhan selamanya.”

Lebih dari 11.400 warga Palestina telah tewas. Dua pertiga di antara mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina. Kantor urusan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sekitar 2.700 orang, termasuk 1.500 anak-anak, hilang dan diyakini terkubur di bawah reruntuhan.

Pencarian jenazah sangat sulit terutama di bagian utara Gaza, termasuk Kota Gaza di mana pasukan darat Israel bertempur melawan para militan Hamas. Ratusan ribu orang sudah melarikan diri ke arah selatan karena takut dengan pertempuran dan karena dipaksa oleh peringatan evakuasi dari Israel. Namun di Selatan, serangan-serangan udara Israel yang masih berlangsung dan penembakan berarti tidak ada tempat yang aman di wilayah mungil itu.

Lebih dari puluhan pekerja dari Departemen Pertahanan Sipil Palestina, yang juga pasukan SAR utama Gaza, terbunuh dan lebih dari 100 orang terluka sejak perang dimulai, kata Mahmoud Bassal, juru bicara departemen itu.

Lebih dari setengah dari kendaraannya kehabisan BBM atau telah rusak akibat serangan itu, katanya.

Warga Palestina mencari korban yang masih hidup di bawah reruntuhan gedung-gedung yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Senin, 6 November 2023. (Foto: Mohammed Dahman/AP Photo)

Di tengah Gaza, di luar zona perang di utara, direktur pertahanan sipil untuk wilayah itu tidak punya peralatan berat sama sekali, termasuk buldozer dan mesin derek.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *