PEMALANG – DN | Organisasi Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) secara tegas menolak dana bantuan pengobatan senilai Rp21.647.000 yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang. Bantuan tersebut ditujukan bagi korban bentrokan antara massa Front Persaudaraan Islam (FPI) dan PWI-LS yang terjadi di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, pada Rabu malam (23/7/2025).
Bentrok yang pecah saat pengajian akbar Habib Rizieq Shihab itu mengakibatkan sedikitnya 15 orang mengalami luka berat, termasuk empat aparat keamanan dan sejumlah anggota PWI-LS.
Ketua PWI-LS Pemalang, Wahyudin, melalui Koordinator Komunikasi Antarwilayah DPP PWI-LS, Andi Rustono, menyatakan bahwa pihaknya menolak bantuan tersebut karena dinilai tidak tulus dan sarat kepentingan politik.
“Ini bukan soal uang. Ini soal integritas. Kami tidak ingin menjadi bagian dari panggung pencitraan,” ujar Andi saat menyerahkan kembali dana bantuan secara simbolis kepada Kasatpol PP Pemalang, Ahmad Hidayat, pada Senin (4/8/2025).