Psikosomatis: Sakit yang Tak Terdeteksi, Tapi Terasa Nyata

  • Whatsapp
Oleh: dr. Darmanto, SH, M.Kes, SpPD, FINASIM, FIDQua

Dalam dunia medis, kondisi seperti ini dikenal sebagai psikosomatis, sebuah keadaan di mana tekanan emosional atau beban psikologis memicu gejala fisik, meskipun pemeriksaan medis menunjukkan hasil yang normal. Rasa sakit itu nyata, bukan sekadar ilusi, tetapi lahir dari konflik batin yang belum terselesaikan.

Jejak Sejarah: Psikosomatis dalam Perspektif Medis dan Tradisional

Konsep bahwa emosi dapat mempengaruhi kesehatan fisik sudah dikenal sejak zaman dahulu. Hippocrates, tabib Yunani kuno yang dianggap sebagai Bapak Kedokteran, menekankan pentingnya keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan lingkungan. Ia mencatat bahwa kemarahan, ketakutan, dan kesedihan memiliki dampak nyata pada fungsi tubuh.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, dalam pengobatan tradisional seperti Ayurveda di India dan pengobatan Cina, penyakit yang tidak tampak secara fisik sering dikaitkan dengan gangguan energi batin dan konflik emosional. Pandangan ini menjadi pondasi bahwa proses penyembuhan tidak hanya melibatkan tubuh, tetapi juga jiwa.

Dalam kedokteran modern, pemahaman tentang gangguan psikosomatis semakin berkembang berkat penelitian para ahli seperti Dr. Franz Alexander dalam bukunya Psychosomatic Medicine. Ia menjelaskan bagaimana emosi yang ditekan dan konflik bawah sadar dapat memengaruhi sistem saraf dan hormonal, memicu gangguan fisik seperti maag kronis, asma, hipertensi, hingga masalah kulit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *