Meski demikian, penyebab pasti masih menunggu hasil uji laboratorium yang telah dikirim ke BPOM Tarakan dan Laboratorium Surabaya.
Menanggapi insiden tersebut, Bupati Nunukan Irwan Sabri langsung mengambil langkah tegas. Ia memerintahkan penghentian sementara operasional SPPG di Sebatik Tengah hingga hasil investigasi selesai. “Kami pasti menonaktifkan SPPG yang baru beroperasi itu sampai ada kejelasan apakah menu yang disajikan beracun atau ada faktor lain,” tegas Irwan.
Dinas Kesehatan juga diminta melakukan investigasi menyeluruh, termasuk pengambilan sampel makanan dan muntahan korban. Selain itu, mereka merekomendasikan agar SPPG segera mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan memastikan kesehatan para penanggung jawab serta penyedia makanan.










