Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya mengetahui mengenai pemberitaan penahanan itu, tetapi tidak memberi komentar lebih jauh tentang kasus tersebut. Kuasa hukum Malev tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Mengakui sebagian kesalahan
Dalam pernyataannya, pengadilan mengatakan bahwa Malev, yang ditahan di St. Petersburg pada Jumat (8/12), sudah mengakui sebagian kesalahan. Namun, pengadilan tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia ditahan hingga 7 Februari 2024.