Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa KDMP dan KKMP harus menjadi penggerak utama roda perekonomian desa. Ia menekankan pentingnya koperasi yang berakar dari masyarakat, memiliki semangat gotong royong, dan mampu menjawab kebutuhan warga secara langsung.
“Koperasi harus hadir sebagai solusi. Mulai dari penyediaan pupuk, bibit, menampung panen, hingga menjual produk berkualitas dengan harga terjangkau. Termasuk ketersediaan obat-obatan di apotek KDMP,” tegas Presiden.
Presiden juga menyoroti perlunya negara hadir secara tegas melindungi kepentingan rakyat. Ia menginstruksikan penegak hukum untuk menindak pihak yang merugikan masyarakat, sembari mengajak kepala daerah untuk bersatu demi kesejahteraan bersama.
Usai peresmian, Gubernur Khofifah bersama Bupati Mas Lindra meninjau langsung gerai KDMP Pucangan. Khofifah mengungkapkan, Jawa Timur kini menjadi provinsi tercepat dalam membentuk KDMP/KKMP, dengan 8.494 unit berbadan hukum tersebar di desa dan kelurahan. Dari 103 KDMP yang telah beroperasi secara nasional, 23 berada di Jawa Timur.
“Kami bangga atas capaian KDMP Pucangan yang mencatatkan omzet Rp620 juta per bulan. Ini bukti bahwa koperasi bisa menjadi tulang punggung ekonomi desa,” ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur juga mengapresiasi dukungan berbagai mitra seperti Bulog, Pertamina, Kimia Farma, dan sektor perbankan yang telah mendorong efektivitas KDMP dalam menjangkau kebutuhan dasar warga dengan harga bersaing. Ia menekankan pentingnya regulasi agar KDMP tak mengganggu pelaku usaha lokal yang sudah ada.