Sementara dari sisi belanja negara di APBN 2025 totalnya mencapai Rp3.621,3 triliun, dan defisit anggaran negara tahun depan dirancang pada level Rp616,2 triliun atau 2,53 persen dari produk domestik bruto (PDB).
“Belanja pemerintah pusat akan mendukung prioritas pembangunan, yaitu melakukan swasembada pangan, swasembada energi, pelaksanaan program makan siang gratis, pendidikan dan kesehatan serta pelaksanaan perlindungan sosial yang makin tepat sasaran,” jelasnya.
Belanja pemerintah di sektor pendidikan akan mencapai Rp724,3 triliun atau berarti alokasi tertinggi di dalam APBN 2025. Sementara untuk kesehatan dianggarkan Rp218,5 triliun, perlindungan sosial Rp503,2 triiun dan untuk ketahanan pangan Rp144,6 triliun.
“Program makan bergizi gratis (MBG) yang dialokasikan anggaran Rp71 triliun diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian di daerah, terutama di desa-desa, di dalam rangka untuk mensuplai kebutuhan program MBG. Dengan demikian program MBG disertai dengan dana desa yang sebesar Rp70 triliun akan bisa menggerakan desa dengan volume aktivitas dan juga volume uang yang meningkat,” tuturnya.
Program Pemerintah Dinilai Masih Belum Rinci