“Sinergitas yang kuat antara jajaran kepolisian, masyarakat, dan media dalam membangun budaya tertib berlalu lintas sangat penting,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, Selasa (29/7).
Dengan pendekatan yang lebih persuasif, Polres Sumenep Polda Jatim juga memperkuat kegiatan preventif seperti patroli dan penjagaan.
Meski jumlah patroli turun, efektivitasnya meningkat, ditandai dengan situasi lalu lintas yang relatif aman dan terkendali selama masa operasi.
Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Polres Sumenep mencatat sebanyak 8.216 teguran dan 791 tilang manual terhadap pelanggar lalu lintas.
Angka tersebut menunjukkan dominasi pendekatan persuasif melalui teguran dibandingkan penindakan tilang, sebagai bagian dari strategi humanis namun tetap tegas dalam menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Polres Sumenep Polda Jatim dalam menciptakan lalu lintas yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh masyarakat, serta mendorong peningkatan kesadaran kolektif terhadap pentingnya tertib berlalu lintas sebagai bagian dari budaya hidup sehat dan selamat.[Red/Yud]