Ia berharap agar film ini menjadi sumber motivasi bagi seluruh anggota Polres Malang dan masyarakat umum untuk selalu mengenang peristiwa tersebut serta mendorong semangat kebangkitan.
“Saya dan anggota terus instropeksi, terus mengingat dan terus mengambil hikmah dari peristiwa 1 Oktober 2022,” lanjutnya.
Sementara itu, Oy Abadi, yang akrab disapa Bang Oy, berbagi pengalaman tentang proses pembuatan film “Message of Kanjuruhan.”
Menurutnya, ide untuk membuat film ini muncul ketika ia tinggal di Malang dan mengetahui kejadian di wilayah Kabupaten tersebut.
Menurutnya, apapun yang terjadi merupakan sebagian daripada cerita yang Maha Kuasa. Oy berharap film yang digarapnya selama 12 hari tersebut dapat menjadi sebuah motivasi bagi seluruh pihak untuk ikhlas dan segera bangkit menuju masa depan yang lebiih baik.