Aiptu Agus menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem di kawasan pantai selatan menjadi salah satu penyebab kecelakaan ini.
“Saat kejadian, mesin kapal mati karena terlilit kotoran dari sungai yang banjir, sehingga kapal kehilangan kendali dan terbalik dihantam ombak besar,” kata Aiptu Agus.
Sebelumnya, Bima yang juga berasal dari Desa Sumberrejo, berhasil berenang ke tepian pantai setelah kecelakaan tersebut.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh nelayan di wilayah pantai selatan untuk lebih waspada terhadap kondisi alam.
“Kami menghimbau kepada warga nelayan, agar waspada dan tidak melaut dulu ketika cuaca buruk,” pungkas Aiptu Agus. [Red/Yud]