Namun hal itu urung dilakukan setelah warga mendapatkan pemahaman dari Kapolsek Plumpang bahwa hal itu berpotensi melanggar hukum karena kantor balai desa merupakan simbol pemerintahan.
“Hanya ruangan Kepala Desa saja yang di segel” terang AKP Suganda, Minggu (03/08/2025).
Aksi penyegelan itu sebagai bentuk kekecewaan warga kepada DS kades karena diduga menyelewengkan uang yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan warga itu.
Menurut informasi sesuai kesepakatan bahwa Kepala desa Kepohagung direncanakan akan mengembalikan uang yang dibawanya pada hari Sabtu (02/08).