“Ini tentunya diperlukan ada sinergitas, soliditas, dengan stakeholder dan seluruh elemen bangsa untuk terus mewujudkan Kepolisian Republik Indonesia yang preemtif, preventif, responsibilitas, transparansi yang berkeadilan dalam menghadapi tantangan situasi Kamtibmas kedepan,”lanjut Irjen Toni.
Dengan adanya perjanjian kerja sama diantara pemangku kepentingan ini menurut Kapolda Jatim adalah langkah yang tepat mengingat tentunya memiliki arti penting bagi semua pihak dalam rangka melindungi dan memberikan pengamanan aset milik negara.
“Sekaligus juga merupakan bagian dari proyeksi nasional dengan Kepres no 63 tentang obyek vital nasional, dan telah diperderas kembali dalam Kepmen SDM no 159 tahun 2020 tentang obyek vital nasional bidang energi dan sumber daya mineral,” tandasnya.
Hal tersebut lanjut Kapolda Jatim sudah menjadi kewajiban bagi Polri untuk dapat membantu melaksanakan pengamanan obyek vital.
Sedangkan terkait kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Kapolda Jatim menyebut hal itu sebagai langkah dan upaya strategis untuk terus merespon kebijakan Polri dalam rangka meningkatkan sinergitas dengan instansi terkait.
Peningkatan SDM Polri khususnya jajaran di Polda Jatim di bidang kesehatan juga dengan terus memberikan kesempatan pada personil Polri untuk meningkatkan kompetensi dibidang kedokteran gigi,
Sehingga diharapkan dapat mencetak SDM Polri yang profesional dan terus dapat membantu tugas Polri kedepan dalam memberikan pelayanan kedokteran Polri pada Masyarakat.
“Saya berharap betul atas kegiatan kerjasama ini dapat berjalan dengan baik, tentunya implementasi dari aktivitas kegiatan pada siang hari ini dapat di sepakati bersama-sama oleh para pihak, kita akan mendukung terus pelaksanaan sosialisasi rencana kerjasama ini untuk terus memelihara kamtibmas yang kondusif dan terus terjaga di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya. [Rev/Yud]