“Hal ini yang membuat kita tertinggal, olehnya itu kita harus luruskan dan kedepan kita akan terapkan Fingerprint. Alat fingerprint atau sensor sidik jari menggunakan teknologi biometrik untuk merekam dan menyimpan pola sidik jari, kemudian membandingkannya dengan pola yang sudah terdaftar untuk memastikan identitas pengguna. Sehingga tidak ada lagi ASN yang tidak disiplin dan datang terlambat” Tegas Bupati.
“Saya berharap, ASN Takalar memiliki etos kerja yang tinggi dan bertanggungjawab dengan pekerjaannya, kedisiplinan juga penting dan seorang ASN harus memiliki skill dan pengetahuan yang tinggi dalam sebuah pekerjaan agar Takalar semakin maju dan berkembang” Tutup Daeng Manye. [Irf]