Dalam pidatonya, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan nasional, kemandirian bangsa, dan percepatan pembangunan lintas sektor. Ia menyebut bahwa bangsa Indonesia harus belajar dari semangat para pendiri bangsa sebagai fondasi untuk menjadi negara yang dihormati dunia.
Salah satu fokus utama dalam pidato kenegaraan tersebut adalah ketahanan pangan. Presiden menyampaikan bahwa pemerintah tengah membuka jutaan hektare sawah baru sebagai upaya memutus ketergantungan terhadap impor pangan.
“Tidak ada negara yang kuat tanpa kemampuan memproduksi makanan sendiri. Saat ini stok cadangan beras nasional kita lebih dari 4 juta ton,” tegas Presiden Prabowo.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi rakyat dari praktik manipulasi pasar dan kebocoran ekonomi. “Siapa pun yang menipu rakyat akan kami proses sesuai hukum. Kami tidak takut, karena rakyat bersama kami,” ujarnya lantang.