Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan, Nursuliantoro, menambahkan bahwa laskar Gema Tawaf terdiri dari berbagai unsur, termasuk mahasiswa dari beberapa universitas di Lamongan, Pemkab Lamongan, Penyuluh Kemenag, dan pegawai pertanahan, yang bekerja sama demi kelancaran program ini.
Dengan adanya Gema Tawaf, diharapkan tanah wakaf dapat lebih terorganisir dan memiliki kepastian hukum yang jelas, sehingga dapat digunakan secara optimal bagi kemaslahatan umat dan pembangunan daerah. [J2]