Menurut Small Arms Survey, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Swiss, pada 2017, data tahun terakhir yang ada, terdapat lebih dari setengah juta senjata api yang beredar di kalangan warga sipil di Israel.
Itu berarti 6,7 senjata per 100 ribu penduduk, jumlah yang relatif rendah.
Sebagai perbandingan, Amerika memiliki 120,5 senjata per 100 ribu penduduk, yang merupakan jumlah terbanyak di dunia.
Sebuah laporan oleh parlemen Israel, Knesset, memperkirakan bahwa 41 ribu permohonan izin kepemilikan senjata diajukan pada minggu pertama setelah serangan 7 Oktober.
Biasanya, sekitar 38 ribu aplikasi dibuat dalam setahun.
Kebijakan mempersenjatai warga sipil didukung oleh perdana menteri, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan bahwa warga sipil bersenjata telah berkali-kali mencegah bencana di masa lalu.
“Setelah Anda membagikan senjata kepada lebih banyak orang, hal-hal yang bisa terjadi, yang diperingatkan orang-orang, bisa terjadi. Sejalan dengan itu, kita tahu bahwa dalam gelombang terorisme yang telah ada sejak dekade terakhir, warga sipil , dan bahkan sebelum itu, kehadiran banyak warga sipil bersenjata menyelamatkan situasi dan mencegah terjadinya bencana besar,” kata Netanyahu.