Menurut Ruli, kedua korban lainnya memang tidak separah Tarwin. Keduanya hanya luka-luka dan bisa melanjutkan perjalanannya kembali meski dengan kondisi motor yang tak sama.
Warga Sliyeg akhirnya menyayangkan pihak jasa konstruksi yang menaruh material sembarangan yang membahayakan pengguna jalan. Mereka berharap perusahaan bisa bertanggungjawab terutama terhadap korban yang meninggal.
Saat awak media mengunjungi lokasi kejadian pada Rabu (29/11/2023), kondisi tumpukan material sudah tidak ada. Bahkan tidak ada bercak darah sama sekali di lokasi kecelakaan.
“Kemungkinan sudah dibersihkan untuk menghilangkan jejak,” ungkap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.