“Karena Festival Mangga dilaksanakan Tahun 2024, namun tidak memungkinkan karena ada agenda pemilu maka kami mengganti menjadi Penggarit Rural festival pada tahun (2023) ini,”terangnya.
Mengingat perputaran uang yang sangat luar biasa dalam Festival Mangga 2022 lalu yakni sebesar 1,5 Milyar Rupiah, Imam berharap hal itu akan memberikan dampak positif dalam perekonomian warga Penggarit.
“Terakhir kemarin ketika Tahun 2022 kita melaksanakan Festival Mangga, perputaran uang dalam waktu 2 hari di desa Penggarit mencapai 1,5 Milyar Rupiah”.
“Ini akan berdampak secara ekonomi kepada warga masyarakat Penggarit dan sekitarnya utamanya pada para pelaku UMKM”, pungkasnya.