Kembalinya status internasional bandara ini merupakan hasil kerja strategis Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 37 Tahun 2025, Bandara Ahmad Yani kembali ditetapkan sebagai bandara internasional setelah sempat berstatus domestik selama pandemi.
“Alhamdulillah, kursi penerbangan ke Malaysia terisi penuh hingga lima hari ke depan. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan potensi besar yang bisa kita garap,” ujar Taj Yasin.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tak ingin momentum ini berlalu begitu saja. Mereka langsung menggandeng pelaku industri pariwisata dan sektor usaha untuk mempromosikan destinasi unggulan serta kawasan industri strategis.
“Kami tidak hanya menawarkan wisata, tapi juga membuka peluang investasi. Pengusaha dari Malaysia bisa langsung datang ke Jawa Tengah untuk melihat potensi industri,” jelas Taj Yasin.
Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai tujuan wisata dan pusat bisnis regional. Destinasi seperti Borobudur, Karimunjawa, Dieng, dan Kota Lama Semarang kini lebih mudah diakses oleh wisatawan mancanegara.