Pendapatan Berburu Botswana Meningkat Hampir Dua Kali Lipat di Tengah Protes Inggris

  • Whatsapp
Masyarakat yang tinggal di kawasan satwa liar berunjuk rasa di depan Komisi Tinggi Inggris di Gaborone, 12 Maret 2025. (Foto: Mqondisi Dube/VOA)

“Larangan Inggris akan berdampak buruk pada manfaat masyarakat karena Inggris adalah negara adikuasa ekonomi dan dapat memengaruhi negara lain untuk benar-benar mengikutinya. Kemudian, masyarakat mungkin kehilangan pasar yang sudah ada karena lebih banyak pemburu tidak akan datang ke Botswana untuk berburu di konsesi masyarakat karena larangan trofi,” katanya.

Oaitse Nawa dari Elephant Protection Society termasuk di antara para pihak yang menginginkan perburuan dihentikan. Ia juga berpendapat, pendapatan yang diperoleh dari perburuan tidak menguntungkan warga Botswana secara signifikan.

Bacaan Lainnya

“Mereka memberi tahu kita angka-angka tentang uang yang mereka hasilkan dari perburuan, tetapi mari kita lihat juga kompensasi yang mereka berikan kepada masyarakat. Dan juga hasil dari perburuan, apa yang diakibatkan perburuan kepada masyarakat setempat karena hewan-hewan yang mengalami perburuan, mereka cenderung mengubah perilaku mereka dan membunuh orang-orang. Itulah sebabnya kami mengatakan harus ada penelitian yang tepat dalam hal itu,” kata Nawa.

Botswana, dengan kawanan gajah terbesar di dunia dengan lebih dari 130.000 ekor gajah telah mencatat peningkatan kematian manusia, sementara tanaman pangan rusak. [Red]#VOA