Ia menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan pendekatan holistik yang menyentuh akar masalah, seperti pola asuh, akses layanan kesehatan, sanitasi, dan pemenuhan gizi.
“Permasalahan stunting harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Koordinasi dan kolaborasi adalah kunci agar program pencegahan berjalan efektif hingga ke tingkat desa,” imbuhnya.
Heni juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperluas jangkauan intervensi dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal.
“Mari kita bersama-sama mengejar target penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” tutupnya. [Swd]










