“Data yang akurat adalah fondasi dari kebijakan yang efektif. Kami harap seluruh pihak memastikan integrasi data berjalan optimal,” tambahnya.
Fenny juga mengaitkan isu stunting dengan peningkatan Human Capital Index (HCI), yang menjadi indikator penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Ia menyebut bahwa penanganan stunting merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi emas yang sehat dan produktif.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sidoarjo, Heni Kristiani, menyampaikan bahwa kegiatan rembuk stunting merupakan agenda tahunan sebagai bentuk evaluasi dan penguatan strategi.
“Rapat ini merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Regulasi ini menekankan pentingnya integrasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat,” jelas Heni.










