Selain meninjau progres proyek, sidak tersebut juga menjadi ajang diskusi langsung antara pemerintah dan masyarakat mengenai dampak pembangunan. Wabup menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo selalu mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam setiap proyek, termasuk risiko banjir yang bisa terjadi akibat perubahan struktur jalan.
“Jangan sampai proyek betonisasi justru menyebabkan banjir karena kurangnya aliran air yang optimal. Oleh karena itu, perencanaan harus matang agar manfaatnya maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa betonisasi jalan Betro-Gedangan memiliki ketinggian 60 cm. Sebagai langkah antisipasi, sheetpile beton akan dipasang di tepi sungai untuk menahan tanah, sementara di sisi selatan akan dibangun saluran drainase beton dengan dimensi yang disesuaikan.