“Meningkatkan pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Semua elemen—orang tua, masyarakat, media, dan dunia usaha—harus terlibat agar pendidikan benar-benar menjadi tonggak kemajuan bangsa,” ujar Bupati Pemalang.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan pendidikan berkualitas karena keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan masyarakat agar visi pendidikan nasional tercapai.
Inovasi dan Transformasi Pendidikan
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menginisiasi berbagai kebijakan strategis untuk meningkatkan standar pendidikan. Perubahan ini mencakup:
- Perbaikan manajemen pendidikan, mulai dari sistem pembinaan hingga peningkatan kinerja tenaga pengajar.
- Pembaruan kurikulum dengan pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) serta integrasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai tolok ukur kualitas pendidikan.
- Pengajaran koding dan kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari sistem pendidikan berbasis teknologi.
- Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk membangun karakter generasi muda.
Pendidikan Sebagai Pilar Kemajuan Bangsa
Lebih dari sekadar transfer ilmu, pendidikan adalah fondasi utama bagi pembangunan karakter dan peradaban bangsa. Dengan pendidikan yang berkualitas, setiap individu memiliki peluang untuk berkembang, memperoleh kesejahteraan, dan berkontribusi bagi kemajuan negara.
