“Pemeriksaan dilakukan setiap hari dan semakin intensif menjelang Idul Adha. Kami telah menyisir berbagai lapak untuk memastikan kondisi kesehatan hewan,” tambah Sofiah.
Untuk memastikan kelancaran pengawasan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menerjunkan 140 petugas yang terdiri dari dokter hewan, paramedik veteriner, penyuluh, pengawas mutu pakan, serta mahasiswa dari sejumlah universitas dan sekolah kejuruan. Mereka akan disebar ke 27 kecamatan guna melakukan pemeriksaan langsung di lapak-lapak penjualan.
Pemkab Lamongan memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban di daerah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data, populasi kambing dan domba mencapai 176.578 ekor, sementara populasi sapi berjumlah 107.030 ekor.
Meski demikian, Sofiah mengungkapkan bahwa masyarakat tetap memiliki kebebasan untuk membeli hewan kurban dari daerah lain, seperti Mojokerto, Probolinggo, dan Pasuruan, sesuai preferensi masing-masing.