Untuk memperkuat efektivitas pelatihan, Pemkab Lamongan menghadirkan sejumlah mitra strategis seperti perbankan, perusahaan pupuk, Pertamina, dan Bulog. Kehadiran mereka memungkinkan para pengurus KDMP berdiskusi langsung mengenai skema kerja sama dan dukungan operasional koperasi di lapangan.
Tujuan utama pembentukan KDMP, lanjut Pak Yes, adalah untuk memperkuat ekonomi desa melalui prinsip gotong royong, meningkatkan nilai tukar petani dengan menekan biaya produksi dan distribusi, menghapus peran tengkulak, serta membuka akses lapangan kerja dan inklusi keuangan.
Bimtek akan berlanjut pada hari kedua di Grand Hotel Mahkota, dengan fokus pada penguatan manajemen koperasi dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Sebanyak 201 pengurus KDMP dijadwalkan mengikuti sesi ini, yang bertujuan memberikan bekal teknis dan administratif agar koperasi dapat berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik.