“Kami berkomitmen untuk mengangkat kembali nilai budaya Gowa agar museum ini semakin hidup dan dikenal luas. Kami juga akan merangkul pelaku budaya, ekonomi kreatif, hingga sanggar seni,” ujarnya.
Dari pihak ASITA Sulsel, Ketua DPD Didi Leonardo Manaba menuturkan bahwa sejumlah destinasi wisata di Gowa telah lama menjadi favorit para wisatawan, seperti Balla Lompoa, Masjid Tua Katangka, dan kawasan Malino.
“Malino selalu masuk dalam daftar kunjungan wisatawan travel kami. Wilayah ini strategis, terutama bagi wisatawan dari Malaysia, yang secara budaya dekat karena mayoritas beretnis Melayu-Muslim,” jelasnya.