Menurutnya, keberhasilan program pariwisata memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan. Ia pun berharap, kerjasama ini dapat meningkatkan eksposur destinasi wisata Gowa dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
“Kami berharap kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terus meningkat. Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan warga dan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Perseroda Gowa Maju Bersama, Ardiyansyah Arsyad, menjelaskan bahwa kolaborasi ini fokus pada promosi destinasi unggulan Gowa, seperti Museum Balla Lompoa. ASITA, katanya, akan menjadi jembatan untuk menghadirkan wisatawan, khususnya dari segmen guru muslim se-Indonesia.