Beberapa warga mengemasi gerobak keledai dan pergi. Namun belum ada tanda-tanda akan adanya sejumlah besar orang dari Al-Bureij yang bergabung dengan ratusan ribu orang yang melarikan diri dari daerah lain.
“Ke mana kami harus pergi? Tidak ada tempat yang aman,” kata Ziad, seorang petugas medis dan ayah enam anak, kepada Reuters melalui telepon. “Mereka meminta orang-orang untuk pergi ke (kota Gaza tengah) Deir Al-Balah, di mana mereka melakukan pengeboman siang dan malam.”
Kematian reporter tersebut akan menambah jumlah jurnalis yang tewas dalam konflik Israel-Hamas menjadi sedikitnya 69 orang, menurut perhitungan Komite Perlindungan Jurnalis.
Di wilayah selatan, setidaknya empat warga sipil tewas dalam serangan udara terhadap sebuah mobil di Rafah, kata seorang pekerja penyelamat Palestina. Seorang anak laki-laki, wajahnya berlumuran darah, dan seorang anak perempuan, dibawa pergi, demikian tayangan video. Belum ada komentar langsung dari Israel.
Kantor berita resmi Palestina WAFA menyebutkan sedikitnya 18 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara terhadap sebuah rumah di Nuseirat, Gaza tengah, Jumat (22/12) malam.
Militer Israel menyatakan penyesalannya atas kematian warga sipil tetapi menyalahkan Hamas yang didukung Iran karena beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut. [Red]#VOA