PBB Desak Pengerahan Bantuan ke Gaza, Sekjen PBB Sebut Israel Ciptakan ‘Hambatan’ Distribusi

  • Whatsapp

Beberapa warga mengemasi gerobak keledai dan pergi. Namun belum ada tanda-tanda akan adanya sejumlah besar orang dari Al-Bureij yang bergabung dengan ratusan ribu orang yang melarikan diri dari daerah lain.

“Ke mana kami harus pergi? Tidak ada tempat yang aman,” kata Ziad, seorang petugas medis dan ayah enam anak, kepada Reuters melalui telepon. “Mereka meminta orang-orang untuk pergi ke (kota Gaza tengah) Deir Al-Balah, di mana mereka melakukan pengeboman siang dan malam.”

Bacaan Lainnya
Serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nusseirat menewaskan tiga orang termasuk seorang jurnalis saluran TV Aqsa Hamas dan dua kerabatnya, kata pejabat kesehatan dan media Hamas.

Kematian reporter tersebut akan menambah jumlah jurnalis yang tewas dalam konflik Israel-Hamas menjadi sedikitnya 69 orang, menurut perhitungan Komite Perlindungan Jurnalis.

Di wilayah selatan, setidaknya empat warga sipil tewas dalam serangan udara terhadap sebuah mobil di Rafah, kata seorang pekerja penyelamat Palestina. Seorang anak laki-laki, wajahnya berlumuran darah, dan seorang anak perempuan, dibawa pergi, demikian tayangan video. Belum ada komentar langsung dari Israel.

Dewan Keamanan PBB bertemu mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada 22 Desember 2023. (Foto: AFP)
Dewan Keamanan PBB bertemu mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada 22 Desember 2023. (Foto: AFP)
“Serangan Israel yang membabi-buta terhadap Gaza telah mengubah bagian utara Jalur Gaza menjadi tumpukan puing,” kata badan amal medis MSF dalam sebuah unggahan di X. “Di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, korban tewas dan terluka terus berdatangan hampir setiap hari. Tidak ada tempat yang aman.”

Kantor berita resmi Palestina WAFA menyebutkan sedikitnya 18 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara terhadap sebuah rumah di Nuseirat, Gaza tengah, Jumat (22/12) malam.

Militer Israel menyatakan penyesalannya atas kematian warga sipil tetapi menyalahkan Hamas yang didukung Iran karena beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut. [Red]#VOA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *