Pasca Insiden Penembakan, Biden dan Trump Sama-Sama Serukan Persatuan Bangsa

  • Whatsapp
FILE - Calon presiden dari Partai Republik mantan Presiden Donald Trump (kiri), 9 Maret 2024 dan Presiden Joe Biden (kanan), 27 Januari 2024. (AP Photo)

Trump tampil untuk pertama kalinya di hadapan publik pasca insiden penembakan, di hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, disambut para pendukungnya yang meneriakkan kata “lawan, lawan, lawan.”

Dalam wawancara di NBC itu, Biden kembali mengkritisi Trump. “Saya bukan orang yang mengatakan bahwa suatu hari nanti saya ingin menjadi dikator. Saya bukan orang yang menolak menerima hasil pemilu. Saya bukan orang yang mengatakan tidak akan menerima hasil pemilu,” tandasnya.

Pasca insiden penembakan yang menghenyakkan itu, Biden dan Trump sama-sama menyerukan persatuan. Namun pakar ilmu politik di Universitas Vanderbilt, John Geer mengatakan, yang berarti adalah apa yang sesungguhnya ada di pikiran, bukan sekadar kata-kata.

Bacaan Lainnya
“Keduanya sama-sama menyerukan persatuan. Tetapi saya kira perbedaan konsep persatuan keduanya sangat fundamental. Ini yang akan menjadi persoalan nanti. Mereka mungkin menyerukan persatuan, tapi pada kenyataannya bisa jadi ada keberpihakan yang ditutup-tutupi,” jelasnya.

Jadi apa yang akan terjadi saat kedua tokoh sepuh ini berlari menuju akhir pertarungan yang begitu melelahkan, begitu pahit dan begitu penuh emosi; dengan selisih kemenangan yang begitu kecil? Tidak ada satu orang pun yang tahu hingga saat pemungutan suara 5 November nanti. [Red]#VOA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *