Sebanyak 134 tim yang terdiri dari 200 peserta lolos seleksi sebelumnya dan kini mengikuti tahapan lanjutan berupa offline session yang berfokus pada pendampingan intensif. Peserta akan memperoleh bimbingan dari para ahli mulai dari aspek legalitas usaha, akses permodalan, teknik pemasaran, pengembangan nilai tambah produk, hingga sesi berbagi pengalaman bersama pelaku bisnis sukses.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan, Etik Sulistyani, menyebutkan bahwa Megpreneur turut mendukung kualitas wirausaha baru dengan pendekatan praktis dan berorientasi pada kebutuhan pasar.
“Wirausaha bukan hanya menciptakan peluang kerja, tapi juga memberi kontribusi besar terhadap pemulihan ekonomi. UMKM Lamongan telah membuktikan ketangguhannya, bahkan berhasil menembus pasar nasional dan internasional,” ungkapnya.