Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, plafon toilet tersebut sudah lebih dari satu tahun tidak diperbaiki dan pernah ada juga siswa yang bersembunyi diatas plafon tersebut tersengat arus listrik selanjutnya ia pun mengakui kejadian itu adalah kelalaian dari pihak sekolahnya.
Meskipun oknum guru tersebut telah meminta maaf kepada korban dan orang tua siswa, serta telah dimediasi oleh kepala sekolah, hal ini masih menimbulkan pertanyaan besar. Bagaimana mungkin kekerasan di lingkungan sekolah dianggap selesai hanya dengan permintaan maaf, sementara itu seharusnya hal ini ditangani dengan serius melalui jalur hukum?
Pada saat awak media menghubungi kepala dinas pendidikan kabupaten Pemalang Ismun Hadiyo, melalui panggilan What’s App ia menganggap persoalan ini selesai setelah dirinya dan Bupati datang ke sekolah tersebut.
Hal tersebut sudah diselesaikan oleh kepala sekolah, tadi pagi juga pak Bupati datang ke sekolah saya mendampingi dan sudah selesai,” kata Ismun. Melalui panggilan What’s App