Pelunasan mobil itu kemudian dilakukan secara bertahap dan terpotong utang. Dan Pada 27 Agustus, A G melunasi utang Madeli di Koperasi TUNAS ARTHA MANDIRI SYARIAH sebesar Rp 9.332.000, mengambil alih BPKB.
Selanjutnya, Madeli mengakui hanya menerima uang tunai tambahan sebesar Rp 6.000.000 setelah diajak ke kantor WOM Finance.
“Secara akumulatif, uang tunai yang diterimanya hanya Rp 10 juta, ditambah pelunasan utang Rp 9,3 juta. Total nilai yang diterima Madeli hanya berkisar Rp 19 juta” jelasnya.
Klaim Lunas Penuh dengan Kuitansi Fiktif, sehingga Kecurigaan Madeli memuncak ketika ia mencoba menagih sisa kekurangan pembayaran.
Selang dua hari, AG sulit dihubungi, bahkan berdalih BPKB sudah dimasukkan ke Bank BCA Gresik dan hanya berjanji akan melunasi dalam waktu 3 sampai 4 hari. Janji itu tidak pernah ditepati.