Sebelumnya, ia memulung menggunakan sepeda ontel untuk mengumpulkan sampah yang kemudian dipilah dan dijual.
Kini, hasil dari pekerjaan ini mampu menambah penghasilan rumah tangganya, meski jumlahnya tak seberapa, sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000 per hari.
Menolak Suap, Mengajarkan Etos Kerja Halal.
Bripka Seladi dikenal sebagai Polisi yang tak tergoda dengan “lahan basah” di lingkungan tugasnya.
Ia menolak segala bentuk gratifikasi, termasuk pemberian dari pemohon SIM. Sikap tegas ini ia tanamkan juga kepada keluarganya.
“Kalau ada yang mencoba memberi sesuatu, saya suruh anak saya untuk mengembalikan. Saya tidak mau uang itu, karena hidup saya harus bersih,” tegasnya.
Sikap ini tak hanya menjadi prinsip pribadi, tetapi juga inspirasi bagi anaknya, Rizal Dimas, yang turut membantu memilah sampah.
Meski menghadapi cibiran orang, Rizal bangga pada ayahnya dan bermimpi mengikuti jejaknya menjadi Polisi yang jujur.