KOTA MALANG | DN – Di tengah sorotan publik terhadap integritas Polisi, Bripka (Purn) Seladi menjadi sosok yang patut dijadikan panutan.
Saat masih aktif berdinas, pensiunan anggota Polres Malang Kota Polda Jatim ini memilih jalan hidup yang sederhana dan bermartabat, menolak segala bentuk suap bahkan sekadar pemberian kopi dari pemohon SIM.
Selama 16 tahun bertugas di bagian pelayanan SIM, ia mempertahankan prinsip hidup jujur, sambil bekerja sampingan sebagai pemulung di luar jam dinas.
Saat masih aktif,Bripka Seladi menjalankan aktivitasnya dengan dua peran yaitu Polisi dan pengelola sampah.
Ia mendirikan gudang sampah di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tak jauh dari kantor tempat ia bertugas.
Di sana, ia memilah sampah bersama anaknya, Rizal Dimas (yang saat ini juga anggota Polri berdinas di Polairud Polda Jatim), dan beberapa rekan.
“Saya tidak pernah merasa rendah diri meskipun setiap hari berurusan dengan sampah. Ini pekerjaan halal, dan saya ikhlas melakukannya,” ujar Seladi.
Sejak delapan tahun terakhir, ia menjalankan usaha daur ulang ini dengan tekun.