“Siswa saat ini sedang ditempa untuk menjadi tulang punggung keamanan negara,yang harus punya bekal utama dalam melayani masyarakat nanti setelah resmi menjadi anggota Polri,” terang AKBP Agung.
Ia juga megaskan, menjadi anggota Polri bukanlah semata-mata kewenangan yang melekat pada seragam, melainkan kemampuan untuk hadir sebagai penolong dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.
AKBP Agung mengungkapkan bahwa publik menaruh harapan besar di pundak setiap anggota Polri.
Tekanan dari lingkungan kerja, ekspektasi masyarakat, hingga risiko tugas yang tinggi adalah realitas yang akan dihadapi. Oleh karena itu, pembekalan ini menjadi fondasi vital.
AKBP Agung berharap, melalui kegiatan ini, siswa calon Bintara Polri mampu menyerap ilmu untuk mengenali diri sendiri, mengelola emosi, dan membangun resiliensi.