Megawati Ingatkan Urgensi Menjunjung Moral dan Etika dalam Pemilu

  • Whatsapp
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (foto: dok).

“Pertanyaannya mengapa ibu Mega berpidato normatif? Ya karena mereka sudah melupakan persoalan mereka dengan Pak Jokowi. Mereka sudah konsolidasi, solid, dan sekarang lebih bergembira,” ujarnya.

Pisah Jalan dengan Jokowi, Elektabilitas PDI-Perjuangan Tetap Stabil

Bacaan Lainnya

Setelah berpisah jalan dengan Jokowi, menurut Ray kini ada tiga tahapan yang harus dijalankan PDI-Perjuangan.

“Tahapan pertama adalah mengonsolidasi secara internal. Dalam konteks konsolidasi itulah mereka harus tetap bersuara keras kepada Pak Jokowi. Kenapa? Supaya warga PDI-P yang separuh hatinya mungkin masih dengan Pak Jokowi, diingatkan bahwa sudah saatnya berpisah dengan Pak Jokowi. Jangan lagi bersikap romantis,” ujarnya seraya merujuk hasil survei yang menunjukkan tetap kuatnya elektabilitas PDI-Perjuangan selepas berpisah jalan dengan Jokowi.

Mulai November hingga Desember 2023 lalu, lanjut Ray, PDI-Perjuangan sebenarnya telah melakukan tahap kedua, yakni bergerak serempak meyakinkan masyarakat bahwa mereka tidak sedang mengganggu program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dilanjutkan tahap ketiga pada Januari hingga Februari nanti, dengan mempersilahkan publik menilai siapa yang layak melanjutkan program-program Jokowi.

Sejauh ini tingkat elektabilitas PDI-Perjuangan relatif stabil di rentang angka 16 – 20 persen. “Sumbangan” suara Jokowi pada elektabilitas ini tidak lebih dari dua persen, ujar Ray. Suatu hal yang menunjukkan partai tersebut memiliki basis dukungan yang kuat, tambahnya.

Lebih jauh Ray Rangkuti mengatakan pasangan capres-cawapres yang selalu bersaing sengit dalam hampir semua jajak pendapat, yaitu Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, kelihatannya sama-sama sudah memahami bahwa pilpres akan berlangsung dua putaran.

Jokowi Tak Diundang

Peringatan HUT PDI-Perjuangan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri, calon presiden Ganjar Pranowo dan sejumlah tokoh lainnya. Sementara calon wakil presiden Mahfud MD hadir secara virtual.

Presiden Joko Widodo, yang hingga laporan ini ditulis masih merupakan kader partai itu, tidak hadir karena sedang melawat ke Filipina dan beberapa negara ASEAN. Namun sebelumnya Jokowi telah mengatakan bahwa ia tidak diundang ke acara tersebut. [Red]#VOA