MOJOKERTO – DN | Rapat mediasi antara warga Desa Tawangsari, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, dengan pihak pengelola pabrik pengolahan batok kelapa CV Inti Sari Kelapa berakhir tanpa kesepakatan. Pertemuan yang berlangsung di Balai Desa Tawangsari pada Kamis, 25 September 2025, sempat diwarnai ketegangan dan adu argumen antara warga dan pihak pabrik.
Pantauan jurnalis media ini di lokasi menunjukkan suasana mediasi berlangsung alot. Ketegangan memuncak ketika pihak pabrik menghadirkan sejumlah karyawan dalam forum mediasi. Warga mempertanyakan kehadiran mereka, mengingat mayoritas pekerja bukan berasal dari desa setempat, melainkan dari luar daerah.
“Ini bukan forum internal pabrik, kenapa buruh dari luar desa ikut duduk di sini? Kami yang terdampak justru tidak didengar,” ujar salah satu warga dengan nada tinggi.
Warga mengeluhkan dampak limbah dari aktivitas produksi pabrik, mulai dari bau menyengat, lalu lintas kendaraan berat, hingga dugaan pencemaran sumber air sumur. Mereka menilai keberadaan pabrik telah mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan.