Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan warga Pemalang, penumpukan sampah yang tidak segera diatasi akan membuat Kabupaten Pemalang menjadi kotor dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Upaya untuk mendapatkan keterangan dari pihak DLH melalui berbagai cara, baik dengan bertemu langsung maupun mengirim pesan WhatsApp, hingga saat ini belum membuahkan hasil. Ketidakjelasan ini semakin memperparah situasi, membuat masyarakat bertanya-tanya bagaimana nasib sampah yang semakin menumpuk dan mencemari lingkungan.
Permasalahan sampah ini tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga mengancam kesehatan dan kenyamanan warga. Masyarakat Pemalang berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi krisis sampah ini dengan cara yang efektif dan berkelanjutan.
Solusi yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mencegah Pemalang dari kondisi yang semakin kumuh dan penuh penyakit.