Mas Lindra juga menekankan pentingnya keberanian dalam menjawab kepercayaan publik dengan kerja nyata. “Dedikasi dan tanggung jawab harus menjadi jawaban atas amanah yang diberikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Tuban, Fien Roekmini Koesnawangsih, menjelaskan bahwa peserta Latsar telah melakukan studi lapangan untuk mengkaji lima isu strategis daerah. Di antaranya integrasi pertanian dan ketahanan pangan, revitalisasi pasar tradisional, penataan pedagang kaki lima (PKL), pengembangan destinasi wisata, dan digitalisasi pembangunan infrastruktur jalan.