Rosidin, Kepala Desa Bandar Jaya, mengungkapkan rasa syukur atas realisasi program Lisdes di wilayahnya. “Sudah hampir 10 tahun warga menunggu. Alhamdulillah, jaringan listrik akan segera terpasang. Ini sangat membantu perekonomian dan pendidikan anak-anak kami,” ucapnya.
Rohiya, warga Dusun 4 Sungai Putih, turut menyampaikan harapannya. Selama ini, ia harus mengandalkan genset dengan biaya Rp25 ribu per malam. “Kalau tak punya uang, kami gelap-gelapan. Semoga proses pemasangan listrik berjalan lancar dan aman,” tuturnya.
Program Lisdes menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan energi. Di momen Sumpah Pemuda, terang listrik bukan hanya simbol kemajuan, tetapi juga harapan baru bagi desa-desa yang selama ini hidup dalam bayang-bayang kegelapan. [J2]










