LSI: Prabowo-Gibran Kembali Unggul

  • Whatsapp

Menurut Djayadi, tren yang terlihat sejak Desember 2023 menunjukkan bahwa kenaikan maupun penurunan dukungan terhadap ketiga pasangan calon cenderung stagnan. Oleh karena itu, untuk menjawab apakah Pilpres akan berlangsung satu atau dua putaran akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya dukungan pemilih mengambang yang mencapai delapan persen.

“Kita tidak bisa mengatakan yang delapan persen itu nampaknya akan ke salah satu atau dua kandidat saja. Dengan demikian, faktor itu kita belum bisa melihat secara cukup jelas dari delapan persen itu akan ke mana sehingga kita tidak tahu apakah akan terjadi satu putaran atau dua putaran,” kata Djayadi.

Bacaan Lainnya

Faktor lainnya yang bisa berpengaruh adalah tingkat kepuasan kepada kinerja presiden di mana pemilih yang merasa puas dengan kinerja presiden cenderung memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, sedangkan yang tidak puas dengan kinerja presiden akan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 pada Jumat (22/12) di Jakarta (VOA/Indra Yoga)
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 pada Jumat (22/12) di Jakarta (VOA/Indra Yoga)

Survei LSI juga menyoroti tren perpindahan dukungan dari basis PDIP dan selain PDIP yang memilih Jokowi di 2019 kepada pasangan calon. Tingkat dukungan pemilih Jokowi-Maruf yang merupakan pemilih PDIP kepada pasangan capres Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dari 81,2 persen pada September 2023 menjadi 64,3 persen pada Januari 2024, tapi penurunan itu tidak diikuti kenaikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang stagnan di 22,2 persen. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin, mendapatkan kenaikan dari perpindahan suara itu dari 7,4 persen pada Desember 2023 menjadi 8,6 persen pada Januari 2024.

“Justru yang tampak memperoleh sedikit tambahan suara dari pemilih PDIP, pemilih Jokowi-Maruf yang bermigrasi itu ada Anies. Jadi ada perpindahan juga itu dari pemilih PDIP ke Anies walaupun sedikit karena ada penurunan dukungan kepada Ganjar-Mahfud,” terang Djayadi Hanan.

Di sisi yang lain basis pemilih Jokowi-Maruf selain pemilih PDIP memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran sebesar 56,5 persen, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin sebesar 28,6 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 9,8 persen.

“Kalau perpindahan itu cukup banyak diikuti dengan perpindahan di kalangan pemilih 8 persen yang belum menentukan pilihan, maka jadinya kita belum tahu mana yang lebih banyak, apakah pindahnya ke Anies atau pindahnya ke Prabowo. Kalau lebih banyak ke Prabowo maka peluang satu putaran menjadi besar tapi kalau cukup banyak ke Anies maka peluang dua putaran yang bisa lebih besar,” jelas Djayadi Hanan.

Efek Debat Capres

Survei nasional LSI mengungkap efek debat capres 7 Januari 2024 di mana mayoritas 71,8 persen responden menyatakan tidak mengubah pilihan. Namun 11,2 persen mengubah pilihan dan 13,7 persen menjadi ragu akan pilihannya. Debat capres tersebut disaksikan sekitar 40 persen masyarakat pemilih.