Uniknya, pawai ruwatan kali ini para peserta seragam mengenakan pakaian adat yang balut batik khas Sendangdhuwur dengan membawa makanan khas Sendangdhuwur serta gunungan sebagai bentuk rasa syukur.
“Ini bentuk syukur kita berdoa kepada tuhan dan nenek moyang kita yang telah membesarkan kita, desa kita. Sekaligus bentuk syukur menjelang haul Mbah Sunan Sendang dan ruwahan menjelang puasa, yang kita harapkan semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan,” imbuhnya.
Ruwatan ini mendapat sambutan besar dari masyarakat, baik dalam desa maupun luar desa setempat. Terlihat mereka mulai memadati jalur pawai untuk menyaksikan kemegahan serta keunikan peserta pawai. [Difo/CAS_Red]